Kamis, 20 Oktober 2016

VSD (Ventricular Septal Defek)

Definisi
Merupakan penyakit jantung kongenital yang paling sering dijumpai. Dinding pemisah antara kedua ventrikel tidak tertutup sempurna. Kelainan ini umumnya kongenital, tetapi dapat pula terjadi karena trauma.


Patofisiologi
  • Darah dari ventrikel kiri mengalir ke ventrikel kanan melalui defek oleh karena perbedaan tekanan dan akibatnya terdapat bising jantung atau murmur
  • Dari ventrikel kanan menuju ke arteri pulmonalis dan mengakibatkan naiknya tekanan kapiler paru
  • Bila tahanan A. Pulmonalis tinggi maka tekanan ventrikel kanan juga tinggi akibatnya tekanan ventrikel kanan = kiri dan dapat terjadi Eisenmenger Sindroma
 Gambaran Klinis
  • Asimtomatik pada VSD yang kecil
  • Takipneu
  • ISPA yang berulang
  • Kemampuan minum berkurang atau lekas lelah
  • Pertumbuhan bayi terlambat
  • Terdengar bising pansistolik di ICS 3 sampai ICS 4
  • Rontgen dada ditemukan kardiomegali dan corakan paru bertambah


Pada VSD kecil anak dapat tumbuh sempurna tanpa keluhan, sedangkan pada VSD besar dapat terjadi gagal jantung yang dini yang memerlukan pengobatan medis intensif

  • VSD Kecil

Diameter defek kecil yaitu 1-5 mm; sedang : 5-10 mm. Besarnya defek bukan satu-satunya faktor yang menentukan besarnya aliran darah. Pertumbuhan badan normal walaupun terdapat kecenderungan timbulnya infeksi saluran napas. Toleransi latihan normal, hanya pada latihan yang lama dan intensif lebih cepat lelah dibandingkan dengan teman sebayanya.
Palpasi : Impuls ventrikel kiri jelas pada apeks kordis. Biasanya teraba getaran bising pada sela iga III dan IV kiri.
Auskultasi : Bumyi jantung baiasanya normal.
Defek sedang : Bumyi jantung II dapat agak keras, “split” sempit pada iga II kiri dekat sternum. Bunyi jantung I biasanya sulit dipisahkan dari bising holosistolik yang kemudian segera terdengar, bising bersifat kasar, digolongkan dalam bising kebocoran. Pungtum maksimum pada sela iga III, IV, dan V kiri langsung dekat sternum kearah apeks kordis. Juga sering kepunggung. Intensitas bising derajat II s/d VI

Tindakan bedah
Tidak perlu operasi, sikap menunggu lebih baik, karena sudah diketahui bahwa 15% penderita mengalami penutupan secara spontan. Defek pirau kiri ke kanan lebih besar dari pada 25% QP(Quotient Pressure) memerlukan koreksi bedah, terutama untuk menghindarkan terjadinya hipertensi pulmonal di kemudian hari

Pengobatan medis
Jika terdapat infeksi saluran nafas, harus cepat diberi antibiotika. Tidak demikian halnya dengan anak normal. Justru pada VSD kecil kemungkinan mendapat endokarditis bakterialis sangat besar, maka tindakan bedah harus dilakukan dengan lindungan antibiotika yang adekuat.
Prognosis quo ad vitam: tidak membahayakan. Dapat diharapkan hidup normal.

  • VSD Besar dan Sangat Besar

Diameter defek lebih besar daripada setengah ostium aorta. Tekanan di ventrikel kanan jelas meninggi di luar kebiasaan. Curah sekuncup melalui ostium pulmonal paling sekit 2X curah sekuncup yang melalui ostium aorta.
Secara klinis sudah menunjukkan gejala nafas pendek, lekas lelah pada umur sangat muda, sehingga muncul masalah makan. Pertambahan berat badan minimal akibat seringnya infeksi saluran napas.
Serangan dispneu paroksismal sering timbul.
Inspeksi. Pertumbuhan badan jelas terhambat, pucat dan banyak keringat bercucuran. Ujung-ujung jari hiperemik. Diameter dada bertambah, sering terlihat voussure cardiaque ke kiri. Gejala-gejala yang menonjol ialah napas pendek dan retraksi pada jugulum, sela interkostal dan region epigastrium. Pada anak kurus terlihat impuls jantung yang hiperdinamik.
Palpasi. Impuls jantung hiperdinamik kuat, terutama yang timbul dari ventrikel kiri. Karena defek besar, maka tekanan arteria pulmonalis tinggi, akibatnya penutupan katup pulmonal jelas teraba pada sela iga III kiri dekat sternum. Teraba getaran bising pada dinding dada. Pada defek sangat besar, sering tidak teraba getaran bising karena tekanan di ventrikel kiri sama dengan tekanan di ventrikel kanan. Anak dengan VSD besar disertai gagal jantung mempunyai tanda terabanya tepi hati tumpul di bawah lenkung iga kanan.

Penatalaksanaan
Tindakan bedah
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.