Rubella
Definisi
Rubela atau disebut juga German measles atau 3-days
measles merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus rubela.
Virus rubela mempunyai efek teratogenik jika mengenai ibu hamil terutama pada
minggu-minggu awal kehamilan.
Etiologi
Infeksi rubela disebabkan oleh RNA single-stranded virus, spesies satu-satunya dari genus Rubivirus yang termasuk famili Togaviridae. Virus rubela relatif tidak
stabil dan dapat diinaktivasi oleh pelarut lemak, pH ekstrem, panas, amantadin,
tripsin, formalin, dan sinar ultraviolet, tetapi relatif stabil dalam suhu
dingin. Virus rubela berselaput lemak dan mempunyai 3 struktur protein.
Transmisi
Penularan virus rubela disebarkan melalui droplet yang
masuk melalui traktus respiratorius kemudian memasuki kelenjar limfe servikal
dan menyebar secara hematogen
Patogenesis
Setelah terjadi infeksi, virus bereplikasi dalam epitel
saluran napas lalu menyebar ke kelenjar limfe regional. Viremia terjadi pada
10-17 hari setelah infeksi. Virus keluar dari
nasofaring mulai kira-kira 10 hari setelah infeksi dan dapat dideteksi
sampai 2 minggu setelah timbul ruam.
Manifestasi klinis
Gejala adanya infeksi virus rubela dimulai pada 2-3
minggu setelah terpapar virus, dapat berupa malaise, demam, sakit kepala,
pilek, konjungtivitis yang tejadi sekitar 1-5 hari sebelum timbulnya ruam. Ruam
bersifat scarletiniform yang terasa
sedikit gatal berbentuk makulopapula yang mulai timbul di wajah dan belakang
telinga, menyebar ke bagian tubuh lain dalam 1-2 hari. Ruam akan menghilang
dalam 5-7 hari setelah onset kemudian diikuti limfadenopati servikal.
Diagnosis
Terdapatnya infeksi virus rubela ditegakan berdasarkan
tes serologi akan didapatkan peningkatan
antibodi IgM yang mencapai puncak pada 7-10 hari setelah onset penyakit, akan
menurun selama 4 minggu, dan harus diulang 2-3 minggu kemudian. Peningkatan IgG
perlahan tapi akan bertahan seumur hidup
Komplikasi
Ketika seorang perempuan terinfeksi rubella virus pada waktu dia hamil, maka kemungkinan untuk virus
tersebut menginfeksi janin dapat meningkat sampai 90%. Dampak yang diberikan
pada janin yang diberikan nantinya dikenal sebagai Congenital Rubella Syndrome (CRS) yang meliputi gangguan
pendengaran (beberapa kasus mencapai ketulian sejak lahir), defek jantung yaitu
stenosis pulmonalis, dan katarak.
Selain itu, infeksi rubella pada janin dapat menyebabkan autism, diabetes mellitus,
dan thyroid disfuntion.
Terapi
Infeksi virus rubela bersifat ringan dan self-limited. Tidak ada terapi spesisfik
untuk SRK. Terapi yang diberikan hanya suportif bergantung pada jenis kecacatan
yang ada. Pada wanita hamil yang terinfeksi virus rubela, maka usia kehamilan harus ditentukan beserta
status imunitasnya.
Sumber:
Buku Ajar Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis Sagung Seto
Buku Ajar Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis Sagung Seto
0 komentar:
Posting Komentar