Jumat, 16 Juni 2017

Fisiologi Laktasi/Menyusui

Payudara mulai dipersiapkan laktasi/menyusui sejak usia kehamilan 16 minggu. Ada 5 tahapan dalam laktasi, yaitu :

  1. Embriogenesis
  2. Mammogenesis
  3. Lactogenesis
  4. Laktasi
  5. Involusi


Tahap Laktogenesis
Tahap laktogenesis adalah tahapan inisiasi sekresi ASI.
  1. Laktogenesis tahap 1
    Tahap pertama terjadi selama kehamilan. Tahapan ini terdapat progesteron, prolactin dan hPL dipersiapkan untuk menghasilkan ASI. Tetapi karena kadar progesteron yang tinggi sehingga menyebabkan tidak ada sekresi ASI.
  2. Laktogenesis tahap 2
    Tahap kedua terjadi setelah melahirkan atau postpartum. Pada tahapan ini progesteron menurun drastis sehingga dapat terjadi sekresi ASI.
Let-Down (Ejection) Reflex
Ini adalah kunci keberhasilan dalam laktasi. Let-Down Refelx merupakan fungsi kompleks antara hormon, syaraf, dan respon kelenjar. Refleks ini mudah dihambat oleh stres.


  1. Hisapan bayi terhadap puting
  2. Memicu rangsangan ke otak
  3. Hipofisis posterior akan melepaskan oksitosin
    Pelepasan oksitosin ini memicu kontrakksi mioepitel dan memompa ASI keluar dari saluran kelenjar ASI. Oksitosin juga memicu involusi pada uterus, yaitu mengecilnya ukuran uterus setelah melahirkan
  4. Hisapan bayi juga memicu hipofisis anterior melepaskan Prolaktin yang memiliki efek ke kelenjar ASI ibu sehingga terjadi pengeluaran ASI.
Manfaat Laktasi
  1. Mudah
  2. Murah
  3. Higienis
  4. Komposisinya sesuai dengan kebutuhan bayii
  5. Mengandung IgA
  6. Membangun kedekatan psikologis antara ibu dan anak
Laktasi Yang Dianjurkan
  1. Jika bayi dibawah 6 bulan, berikanlah ASI 100% untuk bayi.
  2. Jika bayi sekitar 6-12 bulan, berikanlah ASI 60-70% dan sisanya berikan makanan lumat sampai lunak sesuai dengan usia bayi
  3. Jika bayi usianya diatas 12 bulan, berikan ASI 30% kebutuhan dan makanan padat sudah menjadi makanan utama.

    Pemberian ASI dianjurkan sampai usia 2 tahun

Share:

Fisiologi Menstruasi

Definisi
Menstruasi adalah hasil kerjasama yang sangat rapi dan baku dari poros H-H-O-U (Hipotalamus-Hipofisis-Ovarium). Menstruasi merupakan suatu siklus yang berarti berputar terus.



Fase Dalam Menstruasi

  1. Fase Proliferatif/Proliferasi
    Di dalam fase ini terjadi proses yang dinamakan teori dua sel, yaitu terikatnya LH dan sel Theca Interna dan FSH dengan dengan sel Granulosa yang nantinya teori dua sel ini akan menghasilkan estrogen.

    Estrogen yang dihasilkan ini banyak dan menyebabkan "Estrogen Meningkat"  pada fase proliferasi ini. Dengan meningkatnya estrogen, menyebabkan feedback negatif ke FSH dan FSH menjadi turun (teori Threshold-Window). Estrogen terus meningkat hingga lebih dari 200 pg/ml selama 50 jam, hal ini menyebabkan terjadi lonjakan LH sekitar 36-48 jam setelah lonjakan LH terjadilah ovulasi.
  2. Fase Sekresi
    Fase sekresi terjadi setelah ovulasi. Setelah ovulasi, corpus luteum akan menghasilkan Progesteron (khususnya oleh sel granulosa). Dominasi Progesteron ini terjadi pada fase sekresi.
  3. Fase Menstruasi
    Fase menstruasi terjadi jika folikel yang tadi berkembang tidak dibuahi oleh sperma. Jika tidak terjadi pembuahan maka corpus luteum akan menjadi mati/atresia dan berhenti menghasilkan progesteron dan estrogen. Dengan menurunnya estrogen dan progesteron maka tidak ada yang mempertahankan endometrium. Endometrium akhirnya akan luruh. Dan terjadi feedback positif FSH dan LH lagi.
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.