Jumat, 18 November 2016

Kelainan Hormon Pertumbuhan

Hipofisis Anterior
Growth Hormone/GH/Hormon Pertumbuhan
Kekurangan Growth Hormon
Kekurangan hormon pertumbuhan dapat disebabkan oleh defek pada hipofisis anterior (hiposekresi) atau pun disebabkan oleh disfungsi hipotalamus. Akibat dari kekurangan hormon ini pada masa anak anak yaitu mengalami cebol (dwarfisme). Gambaran utamanya yaitu perawakan yang pendek karena kesalahan dalam pertumbuhan tulang. Kekurangan hormon ini biasanya bisa juga disebabkan oleh Tumor Hipofisis.
Terkadang ada "cebol" tetapi hormon GH nya dalam ambang batas normal, yang biasa disebut dengan cebol laron (laron dwarfism). Pada kelainan ini, gambaran yang tampak pada penderita sama dengan penderita dengan defisiensi hormon pertumbuhan, tetapi pada penderita cebol laron ini kadar hormon pertumbuhannya dalam darah masih dalam batas normal (tidak kekurangan hormon pertumbuhan). Cebol laron seperti yang telah dibahas diatas disebabkan karena sensitivitas reseptor hormon pertumbuhan menurun sehingga efek dari hormon tersebut tidak tercapai secara optimal.
Ada perbedaan antara Kretinisme (kekurangan hormon tiroid) dan Dwarfisme.


Pemeriksaan
CT Scan dan MRI, digunakan untuk memeriksa adanya tumor hipofisis.

Pengobatan
Pemberian Hormon Pengganti

Kelebihan Growth Hormon
Kelebihan hormon pertumbuhan dapat menyebabkan kelainan yang biasa disebut Gigantisme. Gigantisme sering terjadi sebagai akibat sekresi GH yang berlebihan sebagai akibat dari Tumor Hipofisis, gigantisme terjadi ketika pada masa pubertas atau anak anak (sekitar umur 6-15 tahun) ketika lempeng epifisis masih terbuka atau dengan kata lain tulang masih dapat mengalami pertumbuhan panjang. Biasanya penderita Gigantisme mengalami masalah penglihatan karena tumor hipofisis yang semakin membesar dapat menekan kiasma optikus yang berada di depannya dan dapat juga menekan saraf penglihatan, akibatnya dapat mengalami gangguan penglihatan.
Pada penderita ini, pasien memiliki hidung lebar, lidah membesar, gigi terliihat jarang, jari dan ibu jari tumbuh menebal, gangguan penglihatan, ukuran tinggi tubuh yang melebihi orang normal lainnya.

Pemeriksaan dapat dilakukan dengan memeriksa kadar GH. Jika pasien diduga gigantisme, kadar GH dalam darah tinggi. Namun pengukuran tunggal dari tingkat darah GH tidak cukup untuk mendiagnosis gigantisme, karena Gh disekresikan oleh pituitari dalam jumlah banyak sehingga kadar dalam darah dapat berubah dari menit ke menit. Pemeriksaan dapat melihat kadar IGF-1 juga, karena GH dapat menstimulus hati untuk menghasilkan IGF-1 (Insulin like growth factor). Kadar IGF-1 ini lebih stabil dibandingkan GH. Jadi orang yang memiliki kadar IGF-1 tinggi hampir selalu menunjukkan gigantisme.

Pengobatan
Pengobatan dapat dilakukan dengan cara operasi Transsphenoidal untuk meng-eksisi tumor.

Share:
Diberdayakan oleh Blogger.